Analisis Kinerja Keuangan Unit Pengelola Keuangan Lembaga Keswadayaan Masyarakat Program KOTAKU di Kabupaten Klaten Tahun 2013 – 2017

Penulis

  • Dwi Riyanti

Kata Kunci:

LAR (Loan At Risk), PAR (Portofolio At Risk), CCR (Cost Coverage Ratio), ROI (Return On Investmen)

Abstrak

Program P2KP/PNPM/KOTAKU merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang dikelola oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat ditingkat desa/kelurahan yang salah satu unitnya adalah UPK yang bertugas mengelola pinjaman pergulir di Desa/Kelurahan sasaran.Klaten merupakan salah satu lokasi intervensi program KOTAKU.Dalam pelaksanaan pinjaman bergulir tersebut perlu dilakukan penilaian kinerja, sehingga dapat diketahui apakah pengelolaan pinjaman tersebut dalam kondisi baik ataukah dalam kondisi yang sedang bermasalah. Sehingga penulis  melakukan penelitian tentang kinerja LKM di 16 Desa/Kelurahan di 8 Kecamatan di Kabupaten Klaten.

Penilaian kinerja ini menggunakan Indikator LAR, PAR, CCR, ROI. LAR-Loan At Risk, LAR adalah indikator yang menunjukkan berapa persen peminjam yang menunggak dalam pengembalian pinjaman yang lebih dari 3 bulan. PAR-Portofolio At Risk, PAR adalah indikator yang menunjukkan berapa persen pinjaman yang tertunggak lebih dari 3 bulan. CCR-Cost Coverage Ratio, CCr adalah kemampuan untuk menutup biaya dari pendapatan yang diperoleh. ROI-Return On Investmen, ROI adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari modal yang digunakan untuk pinjaman bergulir

Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa LAR tinggi bermasalah dengan banyaknya KSM yang menunggak, dan tidak adanya pencairan ke KSM, sehingga jumlah KSM aktif berkurang, jumlah KSM menunggak bertambah atau tetap. Sedangkan PAR tinggi bermasalah dengan jumlah tunggakan KSM yang meningkat atau tidak adanya pencairan KSM baru, sehingga saldo pinjman KSMnya turun. Tetapi ada kejadian yang LAR dan PAR tidak mesti sejalan walaupun sama sama tentang tunggakan. Saat LAR tinggi berarti KSM yang menunggak besar belum tentu PARnya atau jumlah tunggakanya juga tinggi, hal ini bisa terjadi bila KSM yang menunggak banyak tetapi tunggakannya kecil-kecil akan mengakibatkan LARnya tinggi (penundaan) tetapi PARnya bisa rendah (minimum atau penundaan). Indikator CCR dan ROI sama sama dilihat dari pemasukan dan pengeluaran.

Unduhan

Diterbitkan

2023-10-23