PENINGKATAN MUTU DAN PENGELOLAAN USAHA PADA KELOMPOK USAHA JAMU TRADISIONAL JATI HUSADA MULYA

Penulis

  • Yulianto Pudji Winarno
  • Farika Candrasari
  • Oriza Aditia

Kata Kunci:

Kata kunci: Jamu tradisional, BPOM, pelatihan, UMKM

Abstrak

Kelompok pengrajin jamu tradisional “Jati Husada Mulya” di Dusun Sengon Watu dan Sengon Madinan terdiri dari 40 ibu-ibu yang mewarisi keahlian meracik jamu secara turun-temurun dan menjadikan usaha ini sebagai mata pencaharian utama keluarga. Produk jamu yang dihasilkan terdiri dari jamu cair (kunir asam, brotowali, uyup-uyup, beras kencur, temu lawak) dan jamu serbuk (jahe wangi, temu lawak, secang), dengan wilayah pemasaran yang tersebar di Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta. Jamu cair telah memiliki sertifikat P-IRT sejak 2012, sedangkan jamu serbuk masih dalam proses pengajuan izin BPOM yang terkendala pada sanitasi dan tata letak ruang produksi. Untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk, tim PkM telah memberikan pelatihan dan pendampingan terkait sanitasi bahan, proses produksi, pengemasan, serta penataan ruang produksi. Hasilnya, kesadaran pengrajin terhadap pentingnya higienitas meningkat dan ruang produksi di “Omah Jamu” telah memenuhi standar BPOM, sehingga diharapkan mempercepat terbitnya izin dan meningkatkan daya saing produk jamu tradisional.

File Tambahan

Diterbitkan

2023-10-23